HEBER 9 :
24-28 Doding No. 379 ; 1-4
24. Ai seng masuk
Kristus hubagas na mapansing na pinauli ni tangan, gambaran ni nasintong ai,
tapi hunagori atas sandiri do, laho patuduhkon diri-Ni nuan ilobei ni Naibata
mangkopkop hita
25. Anjaha seng
homa laho manggalangkon diri-Ni gati, songon sintua ni malim ai, na mamansuki
ianan na mapansing ai siap tahun marhitei daroh ni na legan
26. Ambit sonai,
maningon gati do Ia marsitaronon olat ni partombei ni dunia on, tapi sahali
tumang do talar Ia bani ujung ni panorang, laho parontihon dousa in, marhitei
galangan diri-Ni
27. Songon na dob
itotapkon bani jolma, matei sahali dob ai uhum ai
28. Sonai do age
Kristus, dob hona galangkon sahali, laho mamorsan dousa ni jolma na mabuei in,
padua halihon talar ma Ia, sedo halani dousa, tapi laho mamboan haluahon do
bani na paima-imahon-Si.
Amen
singganjaima dasni…. Adong sada kisah……
Ayat 24 Teksni ambilanta on aima
napatorangkon bahwa Yesus melalui kematianNya dikayu salib adalah pengorbanan
yang tiada bandingnya, peristiwa yang tidak dapat diulangi. Yesus rela
menderita dan mati dikayu salib laho manobus dosa ni jolma. Na ija itongah –
tongah ni bangsa Israel biasani para imamlah yang boleh masuk kedalam ruangan
yang paling dalam (kamar khusus), irumah panumbahan untuk penyambung lidah
bangsa israel kepada Allah.
Itu berarti ada penghalang antara manusia
dengan Allah untuk berbicara. Manusia tidak bisa langsung berbicara dengan
Allah harus melalui imam imam. Tetapi melalui pengorbanan Yesus Kristus
Juruselamat manusia yang telah menerobos dinding pemisah antara Allah dan
manusia, sehingga manusia bisa berjumpa dengan Allah melalui doa doanya secara
langsung kepada Allah. Karena Yesus
telah meruntuhkan tembok pemisah dan membuka jalan jadi pembela manusia
melalui Ia masuk kesorga menghadap Allah.
Bapa
Inang namaposo, hita haganupan hinargani Tuhan
Adong
sada cerita judulni…..
“Tembok
Pemisah Atau Jembatan Penghubung?
Ada dua orang kakak beradik yang
hidup di sebuah desa. Entah karena apa mereka terjebak dalam suatu pertengkaran
serius. Dan ini adalah kali pertama mereka bertengkar demikian hebatnya.
Padahal selama 40 tahun mereka hidup rukun berdampingan. Saling meminjamkan
peralatan pertanian dan bahu membahu dalam usaha perdagangan tanpa mengalami
hambatan. Namun kerjasama yang akrab itu kini retak. Dimulai dari
kesalahpahaman yang sepele saja. Kemudian berubah menjadi perbedaan pendapat
yang besar. Dan akhirnya meledak dalam bentuk caci-maki. Beberapa minggu sudah
berlalu, mereka saling berdiam diri tak bertegur - sapa. Suatu pagi, datanglah
seseorang mengetuk pintu rumah sang kakak.
Di depan pintu berdiri seorang
pria membawa kotak perkakas tukang kayu. “Maaf Tuan, sebenarnya saya sedang
mencari pekerjaan,” kata pria itu dengan ramah. “Barangkali tuan berkenan
memberikan beberapa pekerjaan untuk saya selesaikan?” ”Oh ya!” jawab sang
kakak. “Saya punya sebuah pekerjaan untukmu. Kau lihat ladang pertanian di
seberang sungai sana. Itu adalah rumah tetanggaku, ah sebetulnya ia adalah
adikku. Minggu lalu ia mengeruk bendungan dengan bulldozer lalu mengalirkan
airnya ke tengah padang rumput itu sehingga menjadi sungai yang memisahkan
tanah kami. Hmm, barangkali ia melakukan itu untuk mengejekku, Tapi aku akan
membalasnya lebih setimpal. Di situ ada gundukan kayu. Aku ingin kau membuat
pagar setinggi 10 meter untukku sehingga aku tidak perlu lagi melihat rumahnya.
Pokoknya, aku ingin melupakannya.” Kata tukang kayu, “Saya mengerti. Belikan
saya paku dan peralatan. Akan saya kerjakan sesuatu yang bisa membuat tuan
merasa senang. Kemudian sang kakak pergi ke kota untuk berbelanja berbagai
Kebutuhan dan menyiapkannya untuk si tukang kayu. Setelah itu ia meninggalkan
tukang kayu bekerja sendirian. Sepanjang hari tukang kayu bekerja keras, mengukur,
menggergaji dan memaku. Di sore hari, ketika sang kakak petani itu kembali,
tukang kayu itu baru saja menyelesaikan pekerjaannya. Betapa terbelalaknya ia
begitu melihat hasil pekerjaan tukang kayu itu. Sama sekali tidak ada pagar
kayu sebagaimana yang dimintanya.
Namun, yang ada adalah jembatan
melintasi sungai yang menghubungkan ladang pertaniannya dengan ladang pertanian
adiknya.
Jembatan itu begitu indah dengan
tertata rapi. Dari seberang sana, terlihat sang adik bergegas berjalan menaiki
jembatan itu dengan kedua tangannya terbuka lebar. “Kakakku, kau sungguh baik
hati mau membuatkan jembatan ini.. padahal sikap dan ucapanku telah menyakiti
hatimu. Maafkan aku.” kata sang adik pada kakaknya. Dua bersaudara itu pun
bertemu di tengah-tengah jembatan, saling berjabat tangan dan berpelukan.
Melihat itu, tukang kayu pun membenahi perkakasnya dan bersiap-siap untuk
pergi. “Hai, jangan pergi dulu. Tinggallah beberapa hari lagi. Kami mempunyai
banyak pekerjaan untukmu,” pinta sang kakak. “Sesungguhnya saya ingin sekali
tinggal di sini,” kata tukang kayu, ”tapi masih banyak jembatan lain yang harus
saya selesaikan …………
Pada ayat 25-26,
Pengorbanan Kristus adalah satu satnya pengorbanan yang sempurna yang tidak
berulang ulang sehingga masuk kedalam surga, tetapi pengorbananNya untuk
mencurahkan darahNya untuk menghapus dosa dunia. Pekerjaan pengorbanan Kristus
bukan seperti pekerjaan para imam bangsa Israel yang telah menunjukkan upacara
setiap tahun,dimana dia mengambil darah binatang yang dibawa ketempat yang
Mahakudus pada saat pengampunan dosa. Pengampunan dosa oleh para imam dengan
darah binatang adalah sementara dan tidak sempurna.
Keselamatan
yang sempurna hanya terjadi oleh karena pekerjaan Yesus sendiri. Kristus telah
menyatakan kebenaran dan keadilan Allah (Roma 3 : 25 -26 “Ia do ipajongjong Naibata
gabe hitei pardearan marhitei haporsayaon bani daroh-Ni ai, laho patalar
hapintoran-Ni halani domma isalpuhon dousa sapari ibagas sabarni uhur-Ni laho
patalar hapintoranni bani panorang sonari, ase pintor Ia anjaha ipintori
naporsaya bani Jesus”),
Dalam ayat 27-28,
sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, demikian pula
Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diriNya untuk menanggung dosa banyak
orang. Dia datang kembali untuk selamanya dan untuk membuktikan kebenaran iman
pengikutNya sendiri. Kedatangan Kristus yang kedua kali adalah merupakan hari
yang sangat dahsyat, itu merupakan hari kebahagiaan bagi orang yang percaya
tetapi hukuman bagi orang yang tidak percaya.
Bapa Inang namaposo, hita
haganupan hinargani Tuhan…. Ahado naboi ibuat hita humbani ambilanta on, aima : Manusia yang sudah jatuh kedalam
dosa hanya Yesus Kristuslah yang dapat menyelamatkannya. Tidak ada jalan yang
lain hanya melalui Dia. “Sok kenal tapi tak sayang… adong sada ilustrasi: Sekarang
jamannya situs jejaring sosial. Hampir semua orang yang bisa internet memiliki
akun Facebook, Twitter atau situs semacamnya. Melalui situs pertemanan ini, semua orang
diberikan kesempatan untuk bisa memamerkan berbagai foto, video atau ngudarasa dengan
meng-update
status. Di dalamnya, kita juga bisa berteman dengan siapa saja, mulai dari
teman lama sampai artis papan atas. Ada 700-an teman yang terdaftar di akun
facebook saya. Tapi kalau ditanya, ”apakah saya mengenal mereka semua?”
Hhhmm…memang ada Pendeta, teman kerja, teman SMU dan SMP atau warga Jemaat.
Tapi yang lain? Ahh..ada yang hanya pura-pura kenal, ada yang sok kenal dan
bahkan yang tak ingat kalau pernah kenal. Yang pasti, tidak semua teman yang
terdaftar di akun face book itu telah saya kenal dengan baik! Dan karena tak
kenal, ya tentu saja tak sayang. Mari bertanya pada diri sendiri,
bagaimanakah hubungan kita dengan Tuhan selama ini? Sudahkah kita benar-benar
mengenal dan mengasihi Tuhan sebaik kita dikenal dan dikasihi-Nya? Ataukah,
hanya sok kenal tapi tak sayang? Minggunta sahali on, igoran do
homa "Minggu PESTA BAPA SA GKPS" domu hubani teks ni ambilanta on
Tuhan Yesus domma parlobei mambahen dalan/jembatan hubani jolma in agepe jolma
in ibagas penderitaan suka duka, tawa tangis silih berganti…. Adong sada ilustrasi: Ada satu keluarga naik kereta api, anak gadis kecil mereka baru pertama kalinya naik kereta api.
Matanya melebar karena terpesona melihat tiang-tiang telepon, mobil-mobil dan
tanah pertanian yang melesat cepat di sampingnya. Saat kereta
mendekati sebuah sungai, ia ketakutan dan menjerit, "Ibu! Kereta akan
tercebur ke sungai!" Namun, sebuah jembatan membawa kereta itu ke
seberang.
Kemudian
saat kereta melaju ke arah sebuah gunung, gadis itu kembali berteriak
ketakutan, "Ibu! kita akan menabrak gunung itu!" Namun, sebuah
terowongan membuat kereta yang melaju cepat itu dapat melewatinya.
"Oh," kata gadis kecil itu lagi, "Pasti
ada seseorang yang pergi mendahului kita, dan membuatkan jalan bagi kita."
Mase
sukkun-sukkun ni niombah ai lalap bani inang ai?
Ija do peranni Bapa ai? Dihut do nani
haganup bapa gkps simada jembatan ai, atik na sok kenal do.
Ijawab hita bei ma ibagas uhurta
Amen
2. Korintus 9 : 6 – 15
6. Tapi ingat nasiam ma on: Na mantidahkon otik, otik do sabionni; na mantidahkon buei, buei do sabionni.
7. Ganup ma jinuljul ni uhurni, ulang ma humbani borat ni uhur atap halani paksa, ai ihaholongi Naibata do halak na malas uhur mambere.
8. Ai markuasa do Naibata mambere unjah sagala pasu-pasu bani nasiam, ase sungkupan nasiam tongtong bani haganup, anjaha marlobih-lobih nasiam bani ganup horja na madear,
9. domu hubani na tarsurat in: Ia do na mambagihon, ibere do bani na miskin; totap do hapintoranni ronsi sadokah ni dokahni.
10. Anjaha na pasirsirhon bonih bani sipanabur ampa indahan bani na mangankon, pasirsiron anjaha pagandaonni do bani nasiam sisaburhononkon anjaha pabueionni buah ni hapintoron nasiam.
11. ase bani haganup nasiam ipabayak, laho mandalankon halayakon, na mangkorhon tarima kasih bani Naibata, marhitei hanami.
12. Ia horja panumpakion on seng pitah na manungkupi hahurangan ni halak na mapansing ai in, tapi surung do pangkorhon ni ai homa marhitei buei martarima kasih bani Naibata.
13. Ai marhitei habujuron nasiam bani horja panumpakion on ipuji sidea do Naibata, halani ibalosi nasiam do ambilan na madear ni Kristus marhitei hasaksian nasiam, anjaha halani unjah nasiam marsibere-bere ibagas parsaoran nasiam pakon sidea ampa haganup halak na legan.
14. Anjaha itonggohon sidea do nasiam ibagas sihol ni uhur bani nasiam, mardingat idop ni uhur na tarsulur, na humbani Naibata bani nasiam.
15. Tapi tarima kasih ma bani Naibata halani sibere-bereni, na so tarpajojor in. Amen
HITA GANUPAN NAHINA HOLONGAN NI TUHAN YESUS, HITA PE MANGKAHOLONGI TUHAN YESUS MA
Hata ni Tuhan bani ambilan panorang on domma gati itangar anjaha iarusi hita, laho manggalang i kuria pe gati ibasahon: na mantidahkon otik, otik sabionna, na mantidahkon buei, bue sabiaonna pakon Ganup ma jinuljul ni uhurni, ulang ma humbani borat ni uhur atap halani paksa, ai ihaholongi Naibata do halak na malas uhur mambere…
Hita namanggalang ai, manggalang bani Tuhan, anjaha galangan ai aima ianggap hita tangan ni Tuhan, janah igalangkon hita do sijengesan…
Surat ni Apostel Paulus hu huria korintus napadua halihon, ai mengandung makna atap tujuan bani perkembanganni iman ni haporsayaon… aha ma naboi ikutip hita bani kehidupanta mandoppakkon bueini ragam ni pargoluhanta sonarion?
Adong sada nasehat orang Jawa Kuno OJO, 3 ojo, Jangan, U L A N G, 3 Ojo…
Ojo na parlobei aima OJO KAGETAN = KAGET, maksudnya ulang murahtu tarsonggot = kaget, syok, bingung, buru-buru, panik, karena mudah kaget mambahen hita salah bereaksi…, mase OJO KAGETAN, halani goluh nuan on Penuh dengan kejutan, halani anggo domma gati tarsonggot magou ma Hasonangan,ketenangan, kedamaian.
Ø Ojo na paduahon aima OJO GUMUNAN = KAGUM, jangan mudah kagum, jangan mudah lekas percaya dan gampang terpesona, porlu pakkei, hati-hati, halani jamanon bahat tipuan, bahat trik, nauan on itonton hita bani telivisi domma bahat pengaduan halani Pencurian Pulsa Belanja gratis 3 juta ketik reg spasi… lang sadar pulsa tarsedot, lang marna dapot voucer belanja.. Jangan terlalu gampang terpesona, on mambahen salah menilai.
Ø Ojo napatoluhon OJO PINGINAN = KEPINGIN, Jangan mudah kepingin, aneng ON, neng AN, kepingin ini, kepingin gitu, mau yang sana mau yang sini sebab hidup ini banyak godaan terlalu gampang pingin membuat orang salah memilih..
Agepe Ojo natoluon nasehat kuno tapi hubani pargoluhanta, situasi naidoppak hita nuan on totap marlakku, mase? Halani jaman on domma bahat na aneh: Makka tarsonggot, nitugakkon sonon ope hapeni lang be, Tak Terduga, Kehidupan penuh tipuan, termasuk tipuan religious ajaran2 sesat, terbius oleh godaan: Godaan marketing i siattar nuan setiap gang ra 2 3 indo market harga murah, sipata halani harga on mambahen hita ra targoda mumpung murah, sayang gak dibeli pada hal lang sai iporluhon hita, akhirnya Mu… Mubajir = Soya
OJO ( ULANG / JANGAN ) ini sebenarnya dilandasi pandangan hidup bahwa kita sebaiknya BIASA SAJA , Ulang marlobihan SECUKUPNYA SAJA, Tuhan Yesus pe mengajari hita bani tonggo.. berilah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya…
OJO KEPINGIN mengingatkan kita hukum 10…Lang malo uhur-uhuranmu rumah ni hasomanmu, lang malo uhur-uhuranmu rumah ni hasomanmu, barang narokkonsi dalahi, barang narokkinsi naboru, barang lombuni, barang hudani, barang aha pe harta ni hasoman…
Jadi : ojo kagetan > Selalu Gelisah
ojo gumunan > Salah Menilai
ojo pinginan > Salah Memilih
Hati2 yang namanya Keinginan sebab dalam kamus Ke_INGIN_Nan tak pernah kenal kata CUKUP, Sumber awal dari segala dosa: Adam pakoh Hawa i Taman Eden, ihatahon Tuhan ganupan buah na taman on boi do panganonmu contohni: 100 pohon, 99 bebas mangankon, TAPI na sada an OJO PANGAN YO LE… sonai pe tong do ilibas halani aha? Lang dong Rasa Cukup.. pada hal salah satu ajaran kekristenan yang utama adalah tentang kecukupan hidup dengan rasa cukup , pertanyaan CUKUP menurut siapa? cukup ukuran siapa, cukup bani ise? Ra cukup i timuran, Lang cukup di Medan… Jadi prinsip cukup on TERGANTUNG, RELATIP, dong do na berprinsip istilah ukuran cukup itu tidak ada NONSEN begitu kata dunia, Tongon do sonai?.. 1.Makkorja hujuma rajin, gogoh tapi suatu saat pasti ISTIRAHAT.. 2.Pegawai umur 56 pansiun, guru 60 pansiun… 3.Mangan, mangan torus pasti berenti, yah anggo mangan torus ra do da MUTAH.. boi ibasa hita bani buku Podah bindu 25 : 16 Anggo jumpah ho manisan, pangan ma ansa na porlu bam. ase ulang mabosurtu ho, gabe iutahkon ho ai.. Agepe kata dunia Cukup itu Nonsen, tapi DONG DO AI, Janah ai do salah satu ajaran Iman Kristen yang utma HIDUP DENGAN RASA CUKUP
Anggo domma iahapkon hita Hidup Dengan Rasa Cukup, irik hujai isyukuri hita ma haganupan na dong bakku on, lang na roh sandiri, na porsaya do hita halani pasu-pasu ni Tuhan, holong ni ateini do Tonggotta ONDOS BAI TANGANMU MA AU TUHAN …
AMEN